1. Apa harapan Anda terhadap Proyek Tranformasi yang akan dilakukan di Kota Surabaya?
Saya sangat berharap Proyek Tranformasi untuk Kota Surabaya segera terwujud dan dilaksanakan. Karena ada banyak hal yang sangat berharga yang telah saya dapatkan dari pelatihan-pelatihan SF selama 3 tahun ini yang hendak saya kembangkan untuk sekolah-sekolah di Kota Surabaya ini. Teacher Learning Centre yang telah terbentuk merupakan wadah dan komunitas sumber belajar guru yang lebih efektif serta fokus untuk percepatan tranformasi tersebut. Demikian pula dukungan dari Dinas Pendidikan , Pemerintah Kota serta berbagai elemen komunitas lainnya seperti MKKS, MGMP, KKG akan menambah semangat dukungan untuk perubahan dan paradigma baru pembelajaran di sekolah – sekolah Kota Surabaya.
2.
Bagaimana
Anda mengatasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan Proyek Transformasi
yang akan dilakukan di Kota Surabaya?
TLC akan kita upayakan untuk tidak menjadi
lembaga eksklusif yang terkesan seperti kompetitor dari lembaga ataupun elemen-elemen
yang sudah ada. Membangun komunikasi yang baik dan elegan senantiasa harus
terus menerus dilakukan kepada elemen-elemen tersebut guna konsolidasi sekaligus publikasi program
TLC Surabaya. Kegiatan Proyek Tranformasi ini tentunya akan melibatkan semua
komunitas pendidikan agar diketahui, dipahami, dan diterima oleh banyak
kalangan. Dengan membangun komunikasi yang baik dan melibatkan semua komunitas
pendidikan maka percepatan perubahan dan paradigma baru pembelajaran di
sekolah-sekolah Kota Surabaya akan segera terwujud.
3.
Bagaimana Anda melibatkan semua komunitas pendidikan
(Dinas Pendidikan dan Sekolah-sekolah) dalam melaksanakan Proyek Transformasi
yang akan Anda lakukan di Kota Surabaya?
Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Surabaya
diharapkan senantiasa menjadi motivator, fasilitator, sekaligus memberikan
legalitas akan keberadaan Teacher Learning Centre Kota Surabaya beserta
program-programnya. Untuk itu kita akan selalu mensinergikan program-program
TLC dan Proyek Tranformasi ini untuk mendukung program-program Dinas Pendidikan
dan Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya dalam pelaksanaan Proyek Tranformasi
di sekolah-sekolah kita dapat melibatkan para Kepala Sekolah, Guru Fasilitator,
Master Teacher di sekolah-sekolah tersebut untuk membantu mendampingi
pelaksanaan Proyek Tranformasi ini serta
memberikan laporan perkembangan ataupun hambatan kegiatan Proyek Tranformasi di
sekolah.
4.
Bagaimana Anda melibatkan rekan tim dalam pelaksanan
Proyek Transformasi yang akan Anda lakukan di Kota Surabaya?
Untuk mengeliminasi segala hambatan dalam pelaksanaan
Proyek Tranformasi tentunya kita akan melakukan evaluasi pelaksanaan program
secara berkala yang melibatkan rekan anggota tim dalam MONEV.
Segala
masukan rekan tim yang didapat dari analisa MONEV maupun input dari luar tim
juga perlu dipertimbangkan untuk
perbaikan serta efektifitas pelaksanaan Proyek Tranformasi ini.
5. Bagaimana Anda mengubah kelemahan/kekurangan Anda menjadi tantangan
belajar dalam pelaksanaan Proyek Transformasi yang akan Anda lakukan di Kota
Surabaya?
Tak ada yang sempurna dalam diri pribadi saya dan juga manusia pada
umumnya. Meskipun demikian saya akan terus belajar dari kelemahan dan
kekurangan saya ini untuk perbaikan dan perubahan yang lebih baik. Proyek
Tranformasi ini saya anggap ataupun dapat saya jadikan sebagai sarana untuk
sharing dengan rekan-rekan guru lainnya khususnya untuk perbaikan kualitas dan
profesionalisme diri pribadi saya sendiri. Perubahan paradigma itu akan lebih
efektif bila dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Dimulai dari
hal-hal yang kecil dan dilakukan terus menerus. Dan dimulai dari sekarang juga.
Menurut saya inilah tantangan belajar yang harus kita lakukan untuk perubahan
dan paradigma baru pembelajaran di sekolah-sekolah kota Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar