Minggu, 29 April 2012

TRANSFORMER



1.    Apa harapan Anda terhadap Proyek Tranformasi yang akan dilakukan di Kota Surabaya?

 

Saya sangat berharap Proyek Tranformasi untuk Kota Surabaya segera terwujud dan dilaksanakan. Karena ada banyak hal yang sangat berharga yang telah saya dapatkan dari pelatihan-pelatihan SF selama 3 tahun ini yang hendak  saya kembangkan untuk sekolah-sekolah di Kota Surabaya ini. Teacher Learning Centre yang telah terbentuk  merupakan wadah dan komunitas sumber belajar guru yang lebih efektif serta fokus untuk percepatan tranformasi tersebut. Demikian pula dukungan dari Dinas Pendidikan , Pemerintah Kota serta berbagai elemen komunitas lainnya seperti MKKS, MGMP, KKG akan menambah  semangat dukungan untuk perubahan dan paradigma baru pembelajaran di sekolah – sekolah Kota Surabaya.



2.    Bagaimana Anda mengatasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan Proyek Transformasi yang akan dilakukan di Kota Surabaya?

TLC akan kita upayakan untuk tidak menjadi lembaga eksklusif yang terkesan seperti kompetitor dari lembaga ataupun elemen-elemen yang sudah ada. Membangun komunikasi yang baik dan elegan senantiasa harus terus menerus dilakukan kepada elemen-elemen tersebut  guna konsolidasi sekaligus publikasi program TLC Surabaya. Kegiatan Proyek Tranformasi ini tentunya akan melibatkan semua komunitas pendidikan agar diketahui, dipahami, dan diterima oleh banyak kalangan. Dengan membangun komunikasi yang baik dan melibatkan semua komunitas pendidikan maka percepatan perubahan dan paradigma baru pembelajaran di sekolah-sekolah Kota Surabaya akan segera terwujud.


3.    Bagaimana Anda melibatkan semua komunitas pendidikan (Dinas Pendidikan dan Sekolah-sekolah) dalam melaksanakan Proyek Transformasi yang akan Anda lakukan di Kota Surabaya?

Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Surabaya diharapkan senantiasa menjadi motivator, fasilitator, sekaligus memberikan legalitas akan keberadaan Teacher Learning Centre Kota Surabaya beserta program-programnya. Untuk itu kita akan selalu mensinergikan program-program TLC dan Proyek Tranformasi ini untuk mendukung program-program Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya dalam pelaksanaan Proyek Tranformasi di sekolah-sekolah kita dapat melibatkan para Kepala Sekolah, Guru Fasilitator, Master Teacher di sekolah-sekolah tersebut untuk membantu mendampingi pelaksanaan Proyek Tranformasi ini  serta memberikan laporan perkembangan ataupun hambatan kegiatan Proyek Tranformasi di sekolah.


4.    Bagaimana Anda melibatkan rekan tim dalam pelaksanan Proyek Transformasi yang akan Anda lakukan di Kota Surabaya?

Untuk mengeliminasi segala hambatan dalam pelaksanaan Proyek Tranformasi tentunya kita akan melakukan evaluasi pelaksanaan program secara berkala yang melibatkan rekan anggota tim dalam MONEV.
Segala masukan rekan tim yang didapat dari analisa MONEV maupun input dari luar tim juga perlu  dipertimbangkan untuk perbaikan serta efektifitas pelaksanaan Proyek Tranformasi ini.


5.    Bagaimana Anda mengubah kelemahan/kekurangan Anda menjadi tantangan belajar dalam pelaksanaan Proyek Transformasi yang akan Anda lakukan di Kota Surabaya?
Tak ada yang sempurna dalam diri pribadi saya dan juga manusia pada umumnya. Meskipun demikian saya akan terus belajar dari kelemahan dan kekurangan saya ini untuk perbaikan dan perubahan yang lebih baik. Proyek Tranformasi ini saya anggap ataupun dapat saya jadikan sebagai sarana untuk sharing dengan rekan-rekan guru lainnya khususnya untuk perbaikan kualitas dan profesionalisme diri pribadi saya sendiri. Perubahan paradigma itu akan lebih efektif bila dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Dimulai dari hal-hal yang kecil dan dilakukan terus menerus. Dan dimulai dari sekarang juga. Menurut saya inilah tantangan belajar yang harus kita lakukan untuk perubahan dan paradigma baru pembelajaran di sekolah-sekolah kota Surabaya.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar